Untuk Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Lebih Baik

Sabtu, 05 Desember 2009

Pengelola Rakom Dilatih Jurnalistik Warga

JURnaL - Sebanyak 24 peserta utusan dari pengelola radio komunitas (rakom) di Sulawesi Selatan dilatih jurnalistik warga (citizen journalism) dan pengorganisasian masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan di Wisma Amkop Makassar, Senin-Selasa (23-24/11/2009) ini sebagai bagian dari inisiatif JURnaL Celebes dalam memberdayakan radio komunitas sebagai media strategis, efektif dan efisien bagi masyarakat terutama masyarakat akar rumput.

Peserta workshop ini umumnya adalah utusan dari radio-radio komuntas yang tergabung dalam Jaringan Independen Radio Komunitas Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (JIRaK Celebes). Wadah ini diinisiasi oleh JURnaL Celebes dan Yayasan Tifa pada tahun 2005.

Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari inisiatif JURnaL Celebes dan didikung oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat ini, peserta memperoleh materi tentang jurnalistik secara umum dan materi khusus jurnalistik warga. Selain itu, para serta juga memperoleh materi tentang teknik-teknik pengorganisasian masyarakat. Peserta juga melakukan praktik jurnalisme warga maupun pengorganisasian masyarakat.

Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberi kapasitas kepada para pengelola radio komunitas, khususnya kemampuan jurnalistik. Khsusus jurnalistik warga, dianggap sangat implementatif bagi radio komunitas karena karakteristik penyiaran komunitas ini memiliki interaksi yang kuat dengan masyarakat (komunitas). Selain memiliki kemampuan memanfaatkan warga dalam interaksi informasi, juga diharapkan peserta punya kemampuan mengorganisir warga komunitas masing-masing.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan upaya mendorong keterlbatan aktif radio komunitas dalam penguatan masyarakat sipil, terutama dalam menumbhkan demokratisasi. (m)

Koalisi OMS Pemantau Media Bersepakat

JURnaL - Setelah ada kesepakatan membentuk forum pemantau media di Makassar, Parepare dan Palopo lewat diskusi-diskusi regular, sejumlah organisasi masyarakat sipil (OMS) sepakat membentuk koalisi pemantau media dan menyepakati hal-hal apa saja yang dipantau untuk tujuh media cetak di Sulawesi Selatan. Kesepakatan ini tercetus dalam workshop menggagas koalisi dan pemantauan media dilaksanakan, Sabtu (21/11/2009) di Aula Wisma Amkop Makassar.

Dalam kegiatan yang digelar JURnaL Celebes dan didukung Yayasan Tifa ini, OMS-OMS menyepakati tema-tema yang menjadi objek pematauan. OMS di Makassar akan memantau praktik jurnalistik berdasarkan penegakan kode etik jurnalistik lewat pemberitaan tentang energi listrik, tata ruang dan transportasi. OMS-OMS ini akan memantau pemberitaan tersebut di media Harian Tribun Timur, Harian Fajar, Harian Seputar Indonesia Sulawesi Selatan, Harian Ujungpadang Ekspres, Harian Berita Kota Makassar. Sedangkan OMS di Parepare akan memantau pemberitaan di Harian Pare Pos untuk pemberitaan jender dan kemiskinan. Sementara OMS di Kota Palopo akan memantau pemberitaan di Palopo Pos tentang pertambangan dan lingkungan hidup.

Workshop tersebut diikuti utusan dari OMS-OMS yang ada di Makassar, Parepare dan Palopo difasilitasi dan diberi materi oleh Mulyadi Mau dosen ilmu komunikasi dan analis media dari Universitas Hasanuddin. Disampaing itu peserta juga menerima materi tentang hukum media yang diampaikan Fadly Andi Natsif, pengamat media dan dosen Fakultas Hukum Universitas 45 Makassar.

Peserta kembali akan mematangkan tools pemantauan media, sebelum melaksanakan pemantauan yang merupakan bagian dari pembelajaran untuk inisiatif pelibatan peran publik dalam mengontrol praktik jurnalistik dan media massa, untuk mendorong tumbuhnya media massa yang berkualitas. Pemantauan ini juga menguatkan konsistensi para jurnalis dan media massa dalam menegakkan kode etik jurnalistik. (m)