Untuk Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Lebih Baik

Rabu, 31 Maret 2010

Para Jurnalis Curhat



JURnaL - Pada seminar dan lokakarya penegakan etika jurnalistik yang dilaksanakan JURnaL Celebes, Senin (15/3/2010), peserta semiloka yang semuanya para wartawan, tampaknya memperoleh momentum untuk mengemukakan pengalaman dan curahan hati (curhat). Curhat para pekerja media ini ketika anggota Dewan Pers, Agus Sudibyo, membawakan materi.

Seorang wartawati sebuah media cetak nasional mengemukakan, ia kehilangan narasumber yang baik hati, gara-gara SMS. Suatu ketika jurnalis itu mengirim SMS ke narasumber tersebut hanya sekadar mengucapkan selamat beristirahat. Tetapi pesan singkat itu tampaknya membuat istri sang narasumber geram.

Mulai saat itu, narasumber berita itu pun berubah. Padahal, sebelumnya, narasumber itu akan memberikan data atau keterangan, meskipun tidak diminta.

‘’Saya berharap Dewan Pers juga memikirkan hal-hal seperti ini. Saya kan cuman ngirim SMS doang ngucapin selamat istirahat. Tapi istrinya salah pengertian. Akhirnya saya kehilagan narasumber yang baik,’’ ungkap wartawan itu.

Seorang wartawan media cetak lokal mengemukakan, ia sering menyogok sumber berita untuk mendapatkan informasi.

‘’Ini terbalik, kalau selama ini wartawan yang terima amplop, tetapi saya justru sumber  berita yang terima amplop,’’ katanya.

Lain lagi dengan seorang wartawan radio yang kini sudah pindah ke televisi. Kebetulan saat menghadiri semiloka, bersama-sama dengan seorang teman wartawan yang dulu mereka bekerja di radio yang sama.

Keduanya lalu bercerita, suatu ketika, salah seorang dari mereka diminta melaporkan situasi lalulintas di jalan raya. Malas bangun pagi, wartawan tersebut punya akal. Dari tempat tidur, ia melaporkan suasana di sebuah ruas jalan di Makassar, dengan memutar rekaman suasana jalan raya, yang direkaknya di tape recorder, sebagai back sound.

Tapi kebohongan itu akhirnya bocor karena saat melaporkan, ternyata pemimpin redaksi-nya kebetulan melewati ruas jalan yang dilaporkan, dan tidak ada repoternya di jalan itu. Konsekuensinya, sang wartawan dimutasi ke bagian produksi. (m)

Tidak ada komentar: