JURnal - Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Kota Palopo, Luwu, Sulawesi Selatan sepakat membantuk forum diskusi reguler. Forum ini diharapkan menjadi wadah dialog antara OMS dengan media massa. Setiap diskusi, media dan OMS akan membahas satu topik permasalahan. Selain itu, lewat forum ini juga akan menjadi wadah koreksi atau kritik publik terhadap praktik media massa.
Kesepakatan ini teretas saat diskusi tematik tentang peranan media massa dan kontrol publik yang dilaksanakan JURnaL Celebes di Baruga Perkumpulan Bumi Sawerigading, Palopo, Senin (26/10/2009). Diskusi teresebut merupakan rangkaian kegiatan program Pengembangan Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Pemantau Media sebagai Strategi Mendorong Peningkatan Kualitas Jurnalistik dan Media di Sulawesi Selatan didorong JURnaL Celebes bekerjasama dengan Yayasan Tifa.
Dalam diskusi tersebut, para utusan dari 24 OMS dan jurnalis itu menyoroti peran dan fungsi media massa saat ini, yang dinilai sering mengabaikan kepentingan masyarakat. OMS di Palopo menilai, media massa utamanya media massa lokal terlalu mengejar keuntungan bisnis. Para jurnalis juga dinilai berkolusi dengan sumber-sumber berita, terutama kalangan birokrasi, sehingga tidak menyampaikan informasi yang layak bagi masyarakat.
Sementara pihak media massa dalam dialog tersebut mengungkapkan saat ini memang menghadapi kenyataan yang dilematis. Di satu sisi, mereka harus dituntut bekerja profesional, tetapi di sisi lain, persaingan bisnis media massa yang kadang membuat mereka harus menyiasati kesulitan ini dengan membuat kemasan informasi yang sebenarnya tidak ideal. Para jurnalis menyadari saat ini mereka sebenarnya juga membutuhkan partisipasi kontrol masyarakat, selain pengawasan internal di media masing-masing maupun Dewan Pers yang sangat terbatas kemapuannya.
Untuk itu, Ikhwan, Redaktur Pelaksana Harian Palopo Pos kemudian menawarkan forum dialog atau diskusi antara OMS dengan jurnalis. Forum ini diandaikan seperti ‘’parlemen jalanan’’ yang bersama-sama mengkritisi berbagai persoalan. Lewat forum ini menjadi wadah dialogis bagi OMS dalam berpartisipasi mengoreksi media massa.
Dalam diskusi tersebut, OMS di Palopo juga meminta harus ada upaya memberi penguatan kapasitas masyarakat dan ruang yang memadai, agar publik punya kesempatan melakukan kontrol terhadap media massa. (m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar