JURnaL Celebes-Togian. Masyarakat adat Togian Lipu Bangkangi, Kepulauan Togian, Kabupaten Tojo Una una, Sulawesi Tengah, menolak sosialisasi penetapan zonasi Taman Nasional Kepulauan Togian (TNKT). Sardin Engke,tokoh adat Lipu Bangkangi, Senin (18/7/2011) menginformasikan, pada Minggu malam, tiga staf Balai Taman Nasional Kepulauan Togian (BTNKT) datang ke Lipu Bangkangi untuk menyosialisasikan penetapan zonasi TNKT. Namun, secara tegas, masyarakat setempat menolak sosialisasi itu atau menolak penetapan zonasi.
Kepada masyarakat, Kepala Desa Lipu Bengkangi serta tiga staf TNKT menyatakan bahwa penujukan TNKT sudah mendapat persetujuan Bupati Tojo Una Una, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak. Namun alasan tersebut tidak bisa meluluhkan sikap masyarakat. Bahkan masyarakat adat tersebut menyatakan akan terpaksa mengusir staf dari TNKT, kalau tetap ngotot untuk melakukan sosialisasi.
Melihat tanggapan masyarakat tersebut, tiga staf TNKT serta Kepala Desa kemudian tidak memaksakan melakukan sosialiasi. Pada malam itu juga, petugas TNKT kembali ke Wakai, ibukota Kecamatan Una Una.
Atas kejadian ini, beberapa tokoh adat kemudian mengubungi Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kepulauan Togian, lewat handphone, untuk meminta pendapat tentang sikap masyarakat tersebut. Pengurus Daerah AMAN Kepulauan Togian, melalui Ketua Pengurus Daerah menyampaikan kepada masyarakat adat Lipu Bangkagi bahwa keberadaan TNKT ini memunculkan keresahan dan resistensi di masyarakat adat Kepulauan Togian. Hal ini terjadi karena selain penunjukan TNKT tersebut secara sepihak tanpa mempertimbangkan hak dan akses masyarakat atas sumber daya alam. Menurut AMAN Kepulauan Togian, penetapan zonasi secara sepihak ini dikhawatirkan akan semakin mempertegas marginalisasi masyarakat adat atas wilayah-wilayah adat mereka.
Menyikapi kondisi yang terjadi di Lipu Bangkagi ini, AMAN Kepulauan Togian dalam waktu dekat akan memfasilitasi masyarakat adat Lipu Bangkagi untuk melakukan dialog dengan Bupati dan DPRD Kabupaten Tojo Una Una. Mereka meminta penjelasan mengapa penetapan TNKT justru meresahkan masyarakat adat di Kepulauan Togian. (Basir Pangewang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar