Diskusi tematik ini merupakan bagian dari inisiatif pengembangan koalisi organisasi masyarakat sipil pemantau media sebagai strategi peningkatan kualitas jurnalistik dan media di Sulawesi Selatan kerjasama JURnaL Celebes dan Yayasan Tifa.
Diskusi di Palopo yang digelar, Kamis (12/11/2009) membuahkan kesepakatan 18 OMS membantuk koalisi untuk memantau media. Mereka juga menetapkan Iqbal dari Yayasan Wallacea dan Rahmat Nugraha dari BEM STAIN Palopo yang akan mewakili forum tersebut bersama koalisi dari Parepare dan Makassar pada kegiatan menggagas koalisi tingkat provinsi sekaligus mengikuti workshop pemantauan media (media watch).
Sedangkan forum pemantau media di Parepare disepakati usai diskusi regular pada Jumat (13/11/2009) dari 16 OMS. Koalisi ini merupakan bagian forum yang digagas sebelumnya oleh OMS di Parepare yang diberi nama Ruang atau Forum Warga. Ruang nantinya akan merekomendasi dua orang yang mewakili OMS di Parepare dalam kegiatan menggagas koalisi level provinsi dan workshop media watch yang rencananya digelar, Sabtu (21/11/2009) di Makassar.
Sebagai proses pembelajaran tahap awal , tim koalisi OMS dari Makassar, Parepare, dan Palopo yang telah mengikuti workshop pemantau media, akan melakukan praktik pemantauan media selama enam bulan. Media partisipan yang akan dipantau masing-masing Harian Fajar, Harian Tribun Timur, Harian Seputar Indonesia Sulawesi Selatan, Harian Ujungpandang Ekspress, Harian Berita Kota Makassar, Harian Pare Pos, dan Harian Palopo Pos.
Setiap tiga bulan, tim pemantau berjumlah 10 orang ini akan mengekspos hasil pemantauan dalam sebuah diskusi publik dengan melibatkan berbagai pihak. Selain itu, hasil pemantauan juga akan dikrim ke media partisipan untuk menjadi bahan evaluasi internal media masing-masing.
Pada enam bulan pemantauan, tim pemantau dari OMS kembali merekapitulasi hasil pemantauan, dan nantinya mengumumkan media partisipan yang melakukan praktik jurnalistik terbaik dalam penegakkan etika jurnalistik. (m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar