JURnaL Celebes. Kongres ke-4 Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) memberi makna tersendiri bagi Tobelo, khususnya, dan Halmahera umumnya sebagai kesempatan menunjukkan eksistensi, bukan sekadar sebagai tuan rumah. Wilayah ujung utara Pulau Halmahera yang bersentuhan langsung dengan eksotisme Samudra Pasifik ini mendapat kesempatan mewadahi sebuah hajatan kebersamaan dalam membina kultur bangsa.
Maskot dan logo kegiatan nasional ini pun dirancang berdasarkan sebuah tradisi kebersamaan masyarakat Halmahera. Yora. Yora adalah tarian khas Tobelo. Yora merupakan variasi gerakan pada tarian ronggeng, yang dipadu dan dirajut dalam gambar dua ekor Burung Tawon (salah satu burung khas di hutan Halmahera).
Yesaya Banari mengkreasikan maskot ini dalam sebuah perpaduan yang juga kelihatan eksotis. Tarian Yora dipikat dalam latar belakang perahu dan atap rumah memaknakan rumah dan perahu bangsa yang mesti dijaga untuk hidup bersama.
Gerakan Yora merupakan gerakan selingan agar suasana ronggeng semakin meriah. 'Yora' akan diikuti oleh para penari dengan melakukan gerakan secara bersama-sama.
Yora bisa juga dilakukan pada saat pertemuan formal sedang berlangsung."Pemimpin sidang bisa meminta 'Yora' apabila suasana rapat sudah tegang atau membosankan", jelas Yesaya.
Sejumlah Acara
Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara akan menggelar sejumlah acara budaya, salah satunya dimaksudkan untuk tercatat di Museum Rekor Indonesia (MuRI). Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Halmahera Utara Erasmus Joseph Papilaya, mnjelaskan acara budaya yang akan digelar itu adalah kirab budaya pada tanggal 19 April, yang rencananya akan diikuti semua perwakilan komunitas adat yang ikut serta dalam kongres AMAN, ditambah lagi 23 paguyuban adat di Halmahera Utara.
Kemudian parade perahu adat Halmahera Utara atau dikenal dengan nama canga. Parade yang rencananya diikuti 1.000 perahu canga ini dimaksudkan pula agar tercatat dalam MuRI. Sementara itu, acara budaya lainnya yang akan digelar pula adalah lomba makanan adat nusantara. Lomba ini pun akan diikuti semua perwakilan komunitas adat yang ikut dalam kongres AMAN.
Erasmus juga menegaskan, sekitar 3.000 orang dari seluruh nusantara yang akan datang ke Tobelo pada bulan April ini. Selain itu, ada juga perwakilan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang rencananya akan hadir. (mus/dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar