Jumat, 16 Januari 2009
Korban Teratai Prima Dicari Lewat Ritual
JURnaL - Berbagai upaya pencarian korban KM Teratai Prima selalu membawa hasil nihil. Akhirnya pihak keluarga korban menempuh cara alternatif dengan menggelar ritual.
Jumat (16/1) pagi, keluarga korban asal Pinrang memotong ayam. Setelah disemebelih, ayam tersebut dibuang ke laut Majene.
Disamping ayam, keluarga korban juga membuang telur ke laut. Menurut dukun pembimbing ritual tersebut, diharapkan setelah membuang tumbal, segala sesuatu yang tersembunyi, bisa muncul ke permukaan laut. Keluarga korban berharap, keluarganya yang korban, bisa ditemukan.
KM Teratai Prima mengalami musibah, Minggu (11/1) subuh sekitar pukul 04.00 wita. Kapal mengangkut sekitar 250 penumpang dan 17 anak buah kapal (ABK) tenggelam di perairan Majene, Sulbar, dalam perjalanan dari Parepare ke Samarinda, Kalimantan Timur. Dari jumlah tersebut, menurut Kabag Pelayanan PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan, Asdar B, hanya 144 yang tercatat di manifes.
Sementara Jumat, ratusan keluarga korban berkumpul di depanKantor Administratur Pelabuhan (Adpel) Parepare. Ratusan keluarga korban tersebut berharap peroses identifikasi berjalan cepat, karena sebagian besar keluarga korban tersebut sudah berada di pelabuhan Parepare sejak hari pertama pasca kejadian.
Jumat pagi, KRI Untung Suropati kembali menemukan empat jenazah. Informasi ini membuat para keluarga korban dan masyarakat berduyun-duyun memenuhi Pelabuhan Nusantara Parepare. (m)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar