Selasa, 27 Januari 2009
Warga Korban Banjir Sulbar Tolak Direlokasi
JURnaL - Warga korban banjir di Polewali Mandar (Polman) menolak direlokasi. Sesuai informasi yang diterima dari Posko Bencana Sulbar di Polewali, Selasa (27/1), pemerintah setempat berencana memindahkan (merelokasi) warga di areal rawan bencana banjir ke tempat lain.
Rencana ini kontak ditolak masyarakat korban bencana di Desa Sepabatu, Kecamatan Alu. Meski demikian, belum diperoleh informasi, tempat relokasi warga yang korban bencana tersebut, meski pemerintah bermaksud memindahkan warga ke tempat aman.
Haedar Tasaka dari JMPB Makassar yang melakukan assessment bencana tersebut menjelaskan, Desa Sepabatu yang dilanda banjir memang benar-benar rawan. Sebagian rumah warga yang sudah amblas diterjang banjir, memang didirikan di areal bantaran sungai, yang benar-benar terancam.
Namun, mengingat warga sudah menghuni dan menggarap tanah di areal tersebut sudah turun-temurun, sehingga susah dipindahkan. Apalagi jika kemudian pemerintah memindahkan ke wilayah yang dianggap tidak sama dengan tempat sebelumnya, atau di lahan yang kritis.
Ini hal klasik, ketika terjadi bencana, pemerintah daerah sering mengambil keputusan cepat untuk memindahkan warga, dengan tidak didahului dengan berbagai pertimbangan dan analisa. Kebijakan seperti ini tak jarang menimbulkan masalah berbuntut pada penolakan masyarakat memenuhi relokasi.
Relokasi adalah jalan terakhir, ketika tidak ada lagi altrnatif lain. Namun, mesti dipertimbangkan dari berbagai aspek, baik sosial mapun budaya. (m)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar